MaknaDari Gelar Al-Amin Rasulullah dan Keteladanannya – Bagi umat muslim, tentunya sudah sangat dekat dan mengenal sosok nabi Muhammad SAW sang nabi sekaligus rasul terakhir yang menjadi panutan umatnya. Melalui sosok beliau yang menjadi teladan bagi umatnya, tidak heran ketika nabi Muhammad mendapatkan banyak gelar yang mana salah satunya adalah gelar Al
VIVA – Rasululah SAW pun menyebutkan bahwa doa dzikir Nabi Yunus dapat membantu mengatasi berbagai kesulitan hidup atas izin Allah SWT. Saat Nabi Yunus ditelan ikan besar, beliau merasakan kesulitan yang sangat berat, yakni merasakan gelapnya dalam perut ikan dan kesulitan bernapas, serta gelapnya di dalam lautan dan tidak mampu melihat apa-apa. Saat itu, Nabi Yunus berdoa dengan sangat khusyuk kepada Allah. Selain itu, beliau juga banyak berdzikir selama berada di dalam perut ikan. Beliau berpasrah diri bahwa ini semua adalah ujian dalam jalan dakwahnya yang harus doa dzikir Nabi Yunus yang dapat diamalkan Doa Dzikir Nabi Yunus as“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin” artinya “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya,”.Bahkan, dzikir ini begitu penting hingga Allah SWT mengabadikannya dalam Alquran“Dan ingatlah kisah Dzun Nun Nabi Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelapBahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan, dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”QS Al-Anbiya’ 87-88.Doa Nabi Yunus disebut-sebut sangat mustajab karena berisi pengakuan pada ketauhidan Allah SWT, pengakuan akan ke-Mahasuci-an Allah, serta pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kedzaliman yang diperbuat oleh diri adalah makhluk uang lemah di hadapan Allah SWT dan hanya Dia-lah memiliki kuasa untuk mengampuni dosa dan mengabulkan doa. Allah SWT berfirman “Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu manusia sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Amat sedikitlah kamu mengingati-Nya.” QS An-Naml 62.Keutamaan Dzikir Nabi Yunus as Pujian kepada Allah SWT. Tujuan utama dari doa adalah pernyataan tentang kekuatan Allah SWT, tidak ada kekuasaan yang bisa dibandingkan dengan kekuasaan Allah SWT. Oleh karena itu, Allah SWT adalah sang maha pencipta yang berhak mendapatkan puja dan pujian umat manusia sebagai bentuk penghambaan. Allah SWT menyukai makhluk-Nya yang selalu berdoa. Mendapatkan ampunan Allah SWT. Selain untuk memuja Allah, doa Nabi Yunus berisi taubat dan permohonan ampunan atas semua dosa-dosa yang pernah diperbuat, serta berharap mendapatkan ampunan dari Allah. Mendapat kekuatan dalam menghadapi cobaan. Hidup di dunia ini tidak akan terlepas dari cobaan, musibah dan ujian. Dan manusia memiliki batasan, dan tidak ada orang muslim yang mampu melewati berbagai macam cobaan tanpa bantuan Allah SWT. Dikeluarkan dari kesulitan. Doa Nabi Yunus akan menjadi sumber kekuatan bagi manusia untuk mengatasi cobaan dan dapat keluar dari berbagai masalah dan kesulitan. Allah SWT tidak akan menguji umat-Nya di luar batas kemampuannya. Doa Nabi Yunus ini juga sering dipanjatkan sebagai doa keselamatan jika sedang menghadapi kesulitan. Dikabulkan hajat atau permintaan. Selama berada dalam perut ikan, nabi Yunus berdoa kepada Allah untuk diselamatkan. Melihat penyesalan yang ditunjukkan oleh nabi Yunus, Allah SWT kemudian mengabulkan permintaannya. Itulah mengapa doa ini juga bisa digunakan ketika seseorang memiliki permintaan atau hajat kepada Allah SWT. Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan PausBeranjak dari Ninawa, Nabi Yunus menuju dermaga dan menumpang pada sebuah kapal. Cuaca cerah saat kapal sedang bersandar sehingga sang nakhoda mengizinkan Nabi Yunus untuk ikut naik, meski ia tahu kapalnya sudah kelebihan di tengah laut, cuaca tiba-tiba memburuk. Awan hitam bergulung-gulung, angin kencang, dan gelombang besar tiba-tiba memerangkap kapal. Badai besar itu membuat kapal tidak stabil. Nabi Yunus pun mengajak nakhoda dan seluruh penumpang kapal untuk berdzikir kepada nahkoda kemudian memerintahkan kepada seluruh penumpang untuk membuang barang bawaan mereka ke laut. Harapannya, dengan beban yang berkurang kapal akan bisa kembali stabil. Ternyata tidak demikian sang nakhoda harus mengambil keputusan pahit, yaitu mengurangi jumlah penumpang kapal. Agar adil, penentuan siapa penumpang yang harus keluar dari kapal pun dilakukan dengan nahkoda meminta seluruh penumpang menuliskan nama mereka, kemudian proses pengundian pun dimulai. Pada pengundian pertama nama yang keluar adalah YUNUS. Namun seluruh penumpang menolak hasil tersebut sehingga diulang kedua kedua kali juga mengeluarkan nama yang sama, YUNUS. Meski para penumpang lainnya masih keberatan, tetapi Nabi Yunus menerima hasil undian tersebut dengan ikhlas. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada Surah As-Saffat ayat 141 di atas, “kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.”Beliau pun menceburkan dirinya ke laut setelah menyebut asma Allah. Dalam beberapa riwayat dikisahkan bahwa setelah Nabi Yunus terjun ke laut, cuaca kembali cerah dan lautan kembali tenang. Di laut, Nabi Yunus diombang-ambingkan gelombang. Kemudian Allah memerintahkan seekor ikan paus untuk mendekat dan menelan Nabi Yunus tanpa meremukkan tulang dan daging pula pendapat yang menyatakan bahwa ikan yang menelan Nabi Yunus adalah ikan Nun merujuk pada Surah Al-Anbiya’ ayat 87. Ikan itu disebut-sebut masih hidup saat ini dan akan terus hidup hingga hari kiamat. Pendapat tersebut merujuk pada Surah As-Saffat ayat 144, “ … niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan.”Di dalam perut ikan yang gelap, Nabi Yunus sempat mengira dirinya telah meninggal. Allah pun mewahyukan bahwa beliau ada di dalam perut ikan. Nabi Yunus pun menggerakkan kakinya dan bersujud. Tak lama kemudian, Nabi Yunus mendengar suara-suara tasbih dari para penghuni lautan. Hal ini mengilhamkan kepada beliau untuk menyadari kesalahannya. Nabi Yunus pun sadar bahwa keputusannya meninggalkan kaum Ninawa dalam keadaan marah adalah hal yang tidak benar. Karena itu Allah menghukum beliau dengan memenjarakan di dalam perut ini seperti firman Allah pada Surah As-Saffat ayat 142 di atas, “Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.” Sebutan tercela’ pada ayat tersebut menandakan Allah tidak berkenan pada keputusan Nabi Yunus meninggalkan juga menegaskan kekecewaan-Nya pada Nabi Yunus dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 87. “Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, …”Pelajaran dari Kisah Nabi Yunus Sabar dalam menyeru kepada kebaikan Memperbanyak dzikir kepada Allah Berserah diri dan memohon ampunan kepada Allah Tidak mengambil keputusan saat sedang emosi Nasihat Eric Abidal Agar Sukses Ikuti Allah dan Ucapkan Alhamdulillah Peraih Treble Winners 2008-2009 bersama Barcelona, Eric Abidal mengungkapkan rahasia sukses untuk menjadi pemain sepakbola harus berani bermimpi dan selalu berdoa. 31 Mei 2023
KarenaNabi -Shallallahu `alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib. Rasulullah -Shallallahu `alaihi wa sallam- bersabda, “Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu.
Doa Nabi Yunus as Nabi Yunus as adalah salah seorang dari nabi-nabi Ilahi. Beliau as menyeru umat kepada tauhid dan pengesaan Tuhan dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi seruan dan tabligh lama ini tidak memberikan hidayat kepada umat dan mereka berkeras kepala kepada kekafiran. Pada saat inilah nabi Yunus as merasa marah terhadap kebodohan dan kekafiran mereka, sebelum meminta izin kepada Allah swt beliau as telah keluar dari kota tersebut dan menuju ke gurun. Beliau as terus pergi hingga sampai ke laut. Dengan kekuasaan Ilahi seekor ikan besar membuka mulutnya dan menelan nabi Yunus. Nabi Yunus as terpenjara di perut ikan tanpa dikunyah olehnya dan beliau as menyadari ini adalah balasan perbuatan kepada beliau as yang melepaskan tugas tanpa seizin Allah swt. Dalam persyaratan demikian dengan hati yang patah dan terputus dari harapan dari semua tempat beliau as berdoa dan mengatakan لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحانَكَ إِنّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمينَ “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim.”[1] Allah swt di dalam al-Qur’an berfirman “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”[2] Nabi Yunus as yang selamat dari perut ikan dan laut yang dalam, kembali ke tempat yang diperintahkan semula dan umat yang telah sadar semasa kepergian beliau as, mengerumuni beliau as dan memilih jalan suci dan penyembahan kepada Allah swt di depan mereka. Beberapa Poin Penting 1- Pada akhir kisah nabi Yusuf as Allah swt berfirman “وكذلكَ نُنجِى المؤمنين” Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. Seakan-akan kisah nabi Yunus as terdapat di dalam al-Qur’an untuk menyatakan hukum universal dan sunnatullah yang abadi ini yaitu Menyelamatkan kaum Mukminin yang tertimpa musibah adalah sebuah program continyu Allah swt yang berjalan pada setiap masa, tempat dan seluruh generasi. Sangat jelas bahwa ini adalah berita gembira dan menyenangkan bagi kita semua. Nabi Islam kita Muhammad saw bersabda “Apakah kalian ingin aku tunjukkan kepada “ism a’dham Ilahi” nama agung Allah yang setiap kali Allah swt diseru dengan nama itu akan memberikan jawaban dan setiap kali dimohonkan dari-Nya dengan nama tersebut akan ditimpali? Itulah doa nabi Yunus as yang beliau baca dalam kegelapan “لا إِلهَ إلّا أنتَ سُبْحانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظّالمينَ” Seseorang bertanya Wahai Rasulallah! Apakah doa ini khusus untuk nabi Yunus ataukah bagi seluruh kaum Mukminin? Nabi saw menjawab Apakah engkau tidak mendengar lanjutan ayatnya “وَكَذلِكَ نُنْجِى المُؤمِنينَ”.[3] 2- Kaum Urafa’ Ilahi memiliki perhatian luar biasa terhadap doa nabi Yunus as dan menamakannya dengan “Zikir Yunusiyah”. 3- Doa-doa para maksum orang-orang yang terjaga dari perbuatan dosa memiliki akan Qur’ani. Karena mereka adalah putera-putera al-Qur’an dan menimba manfaat dari makrifat jernih Qur’ani. Imam Husain as dengan mengutip doa nabi Yunus mengatakan di dalam doa Arafah لا إلهَ إلّا أنْتَ سُبْحانَكَ إنّى كُنْتُ مِنَ الظالمينَ. لا إلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مَنَ المُسْتَغْفِرينَ. لا إلهَ إلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ إنّى كُنْتُ مِنَ المُوَحِّدينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ الخائِفينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ الوَجِلينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ الرَّاجينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ الرّاغِبينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ المُهَلِّلينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ السّائِلينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ المُسَبِّحينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ المُكَبِّرينَ. لا اِلهَ اِلّا أَنْتَ سُبْحانَكَ رَبّى ورَبُّ آبائي الأَوَّلينَ “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meminta pengampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meng-Esakan-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang khawatir terhadap azab-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang takut kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berharap kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menginginkanMu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertahlil mengucapkan la ilaha illallah [Tiada Tuhan Selain Allah]. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meminta kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertasbih kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertakbir. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau Tuhanku dan Tuhan ayah-ayahku yang terdahulu.” Beberapa Hadis Seputar Keutamaan Doa Ini 1- Nabi Islam Muhammad saw bersabda “Setiap orang Muslim sakit yang membaca doa ini, bila dalam sakitnya tidak memperoleh kesembuhan dan meninggal dunia maka akan diberikan pahala orang yang syahid, dan bila mendapatkan kesembuhan dan membaik maka seluruh dosanya diampuni.”[4] 2- Rasulullah saw bersabda Apakah kalian ingin aku beritahukan tentang sebuah doa yang setiap kali kalian baca dalam setiap kondisi sedih dan bencana maka kelapangan akan diperoleh? Para sahabat menjawab Ya, Wahai Rasulallah. Beliau saw bersabda “Yaitu doa nabi Yunus as yang menjadi santapan ikan “لَا اِلهَ اِلَّا اَنْتَ سُبْحَانَکَ اِنِّی کنْت مِنَ الظّالِمِیْنَ”.[5] 3- Imam Shadiq as berkata “Aku heran terhadap orang yang tertimpa kesedihan, bagaimana tidak membaca doa ini “لَا اِلهَ اِلَّا اَنْتَ سُبْحَانَکَ اِنِّی کنْت مِنَ الظّالِمِیْنَ”, karena Allah swt selanjutnya berfirman “فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَ نجََّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَ كَذَالِكَ نُنجِى الْمُؤْمِنِين”.[6] 4- Almarhum Kulaini menukil Seseorang berasal dari Khurasan bertemu dengan Imam Shadiq as antara Mekah dan Madinah di Rabadhah dan menyatakan Semoga aku menjadi taruhan Anda! Hinnga kini aku masih belum dikaruniai anak, apa yang harus aku lakukan? Imam Shadiq as menjawab “Ketika engkau kembali ke negerimu dan ingin mendatangi isterimu maka bila engkau menginginkah demikian bacalah ayat “وَ ذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فىِ الظُّلُماَتِ أَن لَّا إِلَاهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنىِّ كُنتُ مِنَ الظَّلِمِين”, Insya Allah engkau akan dikarunia anak.
Doa itu adalah DO’A DIANTARA DUA SUJUD, marilah kita renungi maknanya jawaban beliau adalah: Tidak ada yang saya ketahui selain itu. Jadi, karena beliau baru saja masuk Islam beberapa waktu sebelumnya, beliau belum punya banyak ilmu tentang agama Islam. Doa Nabi Yunus "لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من
Makruhtidur dalam posisi telungkup (perut sebagai tumpuan), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya cara berbaring seperti ini (telungkup) adalah cara berbaringnya penghuni neraka “. (HR Ibnu Majah) Demikian diantara amalan-amalan ringan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim sebelum tidur.
ManfaatMembaca Sholawat. 05.35 manfaat sholawat 3 comments. Ibnul Qoyyim menyebutkan 20 manfaat sholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala 2. Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.
Imanpada Nabi Rasul Allah. 16 November 2020 Admin Pondok. Iman pada Nabi Rasul Allah adalah rukun iman yang keempat yang wajib diyakini oleh seluruh umat Islam. Yang dimaksud Rasul dan Nabi di sini bukan hanya Nabi Muhammad melainkan para Nabi yang lain seperti Nabi Musa dan Nabi Isa alaihissalam. Nama kitab: Terjemah Jawahirul Kalamiyah.
DoaNabi ini penting sekali artinya yaitu bahwasannya disamping wahyu yang dibawa oleh Jibril itu, Nabi Muhammad SAW disuruh selalu berdoa kepada Tuhan agar untuknya selalu diberi tambahan ilmu. Yaitu ilmu-ilmu yang timbul dari karena pengalaman, dari karena pergaulan dengan manusia, dari karena memegang pemerintahan, dari karena memimpin
sholatadalah doa. Orang yang melakukan sholat, ucapannya tidak terlepas dari doa, ibadah, pujian, atau permohonan.1 Secara umum, kata sholat itu berasal dari kata dasar sholla-sholatun (al-Marbawy, h. 360; Mahmud Yunus, h. 220, Munawwir, 1997: 792) yang berarti doa atau permohonan berkah, doa dengan orientasi kebaikan. Maka untuk
Karenaitu maka sesungguhnya Allah SWT adalah pencipta langit, bumi dan apa yang ada diantara keduanya, Dialah yang Maha Tunggal dan wajib di-Esakan dalam ibadahnya, Dia-lah yang tunggal dan pantas dengan sifat kesempurnaan, karena sifat ini tidak ada, kecuali pada Pemelihara semesta Alam. Karena itu salah satu dari doa Nabi saw yang beliau
. f60gqy53y9.pages.dev/172f60gqy53y9.pages.dev/424f60gqy53y9.pages.dev/417f60gqy53y9.pages.dev/126f60gqy53y9.pages.dev/253f60gqy53y9.pages.dev/146f60gqy53y9.pages.dev/289f60gqy53y9.pages.dev/337
diantara doa nabi yunus as adalah beliau menyadari