0% found this document useful 0 votes195 views4 pagesOriginal TitleARTI HATI NURANICopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes195 views4 pagesArti Hati NuraniOriginal TitleARTI HATI NURANIJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Puisikedalaman hati sanubari. Sanubari artinya hati dalam arti batin, hati nurani dan perasaan yang ada dalam batin. Dan pengertian hati adalah salah satu bagian yg sakral dalam diri setiap manusia, bagian ini seringkali melibatkan banyak hal dan juga dapat mempengaruhi setiap sudut kehidupan dari setiap pribadi manusia. Apa itu hati nurani? hati nurani adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian hati nurani adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? hati nurani hati yang telah mendapat cahaya Tuhan; 2 perasaan hati yang murni dan yang sedalam-dalamnya Definisi ? hati nurani kb, perasaan yang murni yang sedalam-dalamnya. Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “hati nurani” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata hati nurani artinya apaan sih? apa maksud perkataan hati nurani apa terjemahan dalam bahasa Indonesia Setiapmanusia memiliki hati nurani yang membedakan dengan makhluk lainnya. C.S.T . Kansil menyatakan bahwa pengertian norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia (insan kamil ). Contoh Norma Kesusilaan: dilarang membunuh. berkata jujur, benar. menghormati, menghargai orang lain BAB Pengertian Hati NuraniJika berbicara tentang hati nurani, ini sama halnya dengan berbicara tentang perasaanmoral dalam diri manusia. Masing-masing manusia sudah diajarkan sejak kecil tentangmoral, mana yang baik dan mana yang jahat. Setelah mereka bisa menentukan akanperbuatan mereka tersebut, disini hati nurani berperan penting. Karena manusia yangmemiliki hati nurani pasti akan menghindari perbuatan yang buruk dan akan melakukan apayang karena itu, manusia harus berhati-hati dalam menjaga hati nuraninya, agar selaludipandu dengan prinsip-prinsip yang benar dan tidak mudah dibengkokkan oleh cara berpikiryang Hati Nurani menurut ajaran AlkitabDalam alkitab, kata Yunani untuk “hati nurani” berarti pengetahuan pendamping /pengetahuan yang menyertai diri kita. Tidak seperti makhluk lain yang ada di bumi, Allahmemberikan kita kemampuan untuk mengenali diri kita sendiri dan seolah-olah bisa menilai dirisendiri apakah kita lurus secara moral. Hati nurani dapat menuntun kita untuk menjadi seorangpengambil keputusan yang baik, ataupun justru sebaliknya yaitu memperingatkan kita untuktidak jatuh sebagai pengambil keputusan yang tidak baik. Setelah itu, hati nurani dapatmenenangkan hati kita atas pilihan yang kita buat itu, apakah baik dan bijaksana ataumenghukum kita sehingga batin kita tertekan karena kesalahan dalam mengambil
HurufShu: Terdiri dari radikal (ru) yang berarti: seperti /sesuai/ sama /serupa / menurut, dengan (xin) → hati nurani / sanubari. Shu atau Tepaselira, bisa diartikan sebagai perbuatan yang disesuaikan dengan suara hati nurani / sanubari. Atau lebih luas lagi karena hati nurani/sanubari manusia itu sama, maka binalah peri kehidupan manusiawi.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa itu hati nurani? Inilah pertanyaan mendasar mengawali refleksi ini. Hati nurani adalah inti dari kedalaman diri manusia. Dalam KGK, no. 1776 menegaskan bahwa hati nurani adalah inti manusia yang paling rahasia, sanggar sucinya; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang sapaan-Nya menggema dalam batinnya Bdk. GS 16. Secara harafiah dapat dikatakan bahwa hati nurani adalah sesuatu yang paling rahasia berada di dalam diri manusia. Hati nurani itu menggerakkan akal budi, sehingga seseorang dapat melakukan sesuatu tindakan dan perbuatan secara baik dan masuk akal. Masuk akal dan tidak, semuanya tergantung kita. Sejauh mana kita mendengarkan dengan saksama apa yang dibisikan oleh hati nurani kita. Baca juga Mundur Jika Tak Sesuai Hati Nurani Tentunya suara hati menyerukan dalam diri kita untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik dan menghindari yang jahat. Dapat kita lihat dari contoh kasus berikut ini Andi adalah seorang anak yang baik. Pada suatu ketika keluarganya dililit hutang. Andi merasa harus berbuat sesuatu. Akhirnya, ia pun harus pergi ke pasar untuk mencari uang demi melunasi hutang keluarga. Suatu ketika di pasar ia melihat sebuah dompet tergeletak tepat di depannya. Ia pun terdiam. Kira-kira Apakah yang harus di buat oleh Andi?bagaimana ia mampu mengatasi masalahnya?dalam hal ini mengambil dompet tersebut, lalu mengembalikannya atau mengambil dompet itu, lalu pergi membayar hutang keluarganya dan masalah merefleksikan kasus di atas, kita di ajak untuk mengecek bagaimana cara kerja dari hati nurani. Pastilah disaat yang mendesak itu, dengan pikiran yang sehat kita akan bertanya "Apakah hal ini baik atau tidak untuk saya lakukan?". Maka, hati nurani akan memberikan signal dalam diri kita untuk memutuskan. Sudah barang tentu ia memberikan suatu kesaksian tentang kebenaran, sehingga kita dapat memutuskan secara lain pihak, ada beberapa orang yang meremehkan bisikan atau getaran-getaran yang keluar dari hati nuraninya. Inilah yang membuat orang, akhirnya merasa menyesal dan gagal dalam memutuskan sesuatu secara bijaksana. Salah satu faktornya adalah orang terkadang merasa tidak peduli getaran-getaran yang keluar dari hati nuraninya, sehingga ia menekan cara kerja dari hati nuraninya. Ini juga berkaitan dengan kondisi batin yang tidak tenang dan tidak sabar dalam memutuskan. Akhirnya akan berakibat fatal bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Untuk mendengarkan secara saksama akan setiap bisikan dan getaran-getaran yang keluar dari hati nurani kita, perlunya sikap untuk tunduk dan dengan penuh kerendahan hati. Dengan demikian, orang dapat melalui jalan yang benar. Sehingga martabatnya sebagai manusia dapat diakui. Sebab martabat pribadi manusia sangat merindukan hati nurani yang menilai secara tepat dan akurat, karena dampaknya besar dalam kehidupan manusia secara konkrit. Baca juga Melacak Jejak Hati NuraniDalam kehidupan, manusia berhak untuk bertindak secara bebas berdasarkan dengan hati nuraninya. Kebebasan sejati merupakan tanda yang mulia gambar Allah dalam diri manusia Bdk. GS, 17. Allah menyerahkan manusia kepada keputusannya sendiri Bdk. Martabat manusia menuntut supaya ia bertindak menurut pilihannya yang sadar dan bebas. Artinya digerakkan dan didorong secara pribadi dari dalam, dan bukan karena rangsangan hati yang buta semata-mata karena paksaan dari luar. Untuk itu seseorang akan membuat suatu keputusan moral secara pribadi."Janganlah ia dipaksa untuk bertindak melawan suara hatinya. Tetapi jangan pula ia dirintangi untuk bertindak menurut suara hatinya terutama dalam hal keagamaan Bdk. DH 3." 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya Perbuatanakhlak juga harus muncul dari keikhlasan hati yang melakukannya, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada hati sanubari, maka hubungan akhlak dengan kata hati menjadi demikian penting. Dengan demikian, masalah kebebasan, tanggung jawab dan hati nurani adalah merupakan faktor dominan yang menetukan suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai Arti dan makna Hati nurani Etimologi Hati nurani berasal dari kata Yunani suneidêsis padanan katanya dalam bahasa Latin conscientia memberi kesan bahwa artinya yang biasa ialah pengetahuan pendamping, atau kecakapan untuk pengetahuan bersama dengan dirinya sendiri. Dengan kata lain, hati nurani mengandung dalamnya lebih daripada hanya kesadaran atau penginderaan, karena kata ini mencakup juga penghakiman dalam Alkitab memang penghakiman moral atas suatu perbuatan yang dilakukan dengan sadar. Dalam arti luas Hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsafan akan adanya kewajiban. Dalam arti sempit Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret. suara hati menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Segi-segi hati nurani segi waktu Hati nurani dapat berperan sebelum tindakan dibuat. Biasanya hati nurani akan menyuruh bila itu perbuatan baik dan akan melarang jika perbuatan buruk. Hati nurani dapat berperan pada saat tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. Hati nurani dapat berperan sesudah tindakan dibuat. Hati nurani akan memuji jika perbuatan kita baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah dan menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat. Segi benar tidaknya Hati nurani benar, jika hati kita cocok dengan norma objektif. Hati nurani keliru jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif. Pedoman yang Dapat Dipegang Dari penjelasan-penjelasan di atas, maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman, yakni sebagai berikut a. Kata hati hati nurani yang benar dan pasti, maka Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan; Perbuatan yang buruk harus dielakkan. b. Kata hati yang pasti, tetapi keliru, maka Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan. Misalnya, seorang remaja merasa pasti bahwa hari Senin adalah hari puasa, maka ia harus berpuasa, walaupun keliru. Perbuatan yang buruk harus dielakkan. Misalnya, seorang remaja merasa pasti bahwa mencium kekasihnya adalah dosa, maka ia harus harus mengelakkannya, walaupun keliru. c. Kata hati yang tidak pasti Seseorang dapat memilih yang paling menguntungkan. Misalnya, hati nurani seseorang tidak merasa pasti apakah hari ini puasa atau tidak, maka ia boleh memilih yang menguntungkan dia. Jika menyangkut nyawa manusia, maka keselamatan nyawa itu harus didahulukan. Misalnya, jika seseorang tidak merasa pasti bahwa suatu cara KB bersifat abortif atau tidak, maka ia harus menolak cara itu, sebab menyangkut nyawa manusia. Cara Kerja Hati Nurani Dalam hati manusia, sebelum ia bertindak atau berbuat sesuatu, ia sudah mempunyai suatu kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut, walaupun kadar kesadarannya berbeda-beda. Pada saat-saat menjelang suatu tindakan etis, pada saat itu kata hati akan mengatakan perbuatan itu balk atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara yang menyuruh. Namun, jika perbuatan itu buruk, kata hati akan muncul sebagai suara yang melarang. Kata hati yang muncul pada saat ini disebut prakata hati. Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap bekerja, yakni menyuruh atau melarang. Sesudah suatu tindakan atau perbuatan, maka kata hati muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan yang baik, kata hati akan memuji, sehingga membuat orang merasa bangga dan bahagia. Namun, jika perbuatan itu buruk atau jahat, maka kata hati akan mencela/menyalahkan, sehingga orang merasa gelisah, malu, menyesal, putus asa, dsb. Demikianlah, kata hati muncul sebagai indeks petunjuk, kemudian sebagai iudex hakim dan sekaligus vindex penghukum. Fungsi Hati Nurani dan Sikap Kita Terhadapnya a. Fungsi hati nurani Hati nurani berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk; Hati nurani berfungsi sebagai pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari; Hati nurani berfungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya. b. Sikap kita terhadap hati nurani Menghomati setiap suara hati yang keluar dari hati nurani kita; Mendengarkan dengan cermat dan teliti setiap bisikan hati nurani; Mempertimbangkan secara masak dan dengan pikiran sehat apa yang dikatakan oleh hati nurani; Melaksanakan apa yang disuruh oleh hati nurani. Apakah Hati Nurani mencerminkan suara hati sama dengan suara yang pelan? Suara hati adalah suara halus dan murni datang langsung dari kesadaran sang Hidup yang ada di dalam diri kita paling dalam yang bersih dan jujur, tanpa pertimbangan dalam memberikan jawaban. Suara hati akan membawa kita kepada keselamatan dan kebahagiaan, asalkan kita dapat mendengarkannya dengan jelas dan meyakininya kemudian mempraktikkannya dalam kehidupan. Suara hati ini tidak akan keluar apabila hati nurani dalam keadaan tertutup oleh kotoran-kotoran dosa yang menutupnya. Dalam keadaan yang demikian, yang keluar bukan suara hati nurani melainkan emosi. Memang untuk pertama kali sulit membedakan suara-suara yang datang dari dalam diri kita, ini hanya dapat dicapai melalui latihan dan pembuktian. Navigasi pos Yangkami maksud ialah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu." Anda tentunya seringkali mendengar istilah TANGGUNG JAWAB, bukan? Makna dari istilah "tanggung jawab" ialah "siap menerima kewajiban atau tugas". KITA semua pasti pernah mendengar hati nurani? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hati nurani bisa diartikan antara lain perasaan hati yang sedalam-dalamnya. Ialah potensi yang mengilhami kebaikan dan mendorong seseorang melakukan kebaikan tersebut. Ia merupakan yang merasakan kepuasan akibat seseorang telah memenuhi panggilan nuraninya. Fungsinya bagaikan cahaya yang menerangi perjalanan. Oleh karena itu, ia dinamai nurani yang terambil dari kata nur, yakni cahaya. Mari sejenak kita merenungkan. Cahaya itu bermacam-macam, seperti cahaya matahari yang bersumber dari dirinya yang dianugerahkan Allah SWT, cahaya bulan, yakni pantulan dari cahaya matahari, ada pula cahaya yang terlihat sebelum fajar dan diistilahkan fajar kazib. Namun, itu bukan cahaya, tetapi ia hanya terlihat bercahaya. Ada lagi cahaya buatan manusia. Bermacam-macam cahaya itu, ada yang dapat terjangkau dan ada yang tidak dapat terjangkau. Jadi, pada nurani ini, cahaya apa yang meneranginya? Ternyata bisa bermacam-macam karena kata ilmuan bahwa nurani itu lahir dari atau berdasarkan pandangan moral, sistem nilai penganutnya, sehingga ia relatif. Jika Anda ingin nurani Anda bersih, jadikanlah nurani itu bersumber dari nur yang dianugerahkan Allah kepadanya. Bentuklah hati Anda sesuai dengan petunjuk wahyu karena siapa yang tidak dianugerahi cahaya oleh Allah, dia tidak memiliki cahaya. Begitu firman Allah, siapa yang tidak dianugerahi Allah nur, dia tidak memiliki nur. Jikapun dia memiliki nur, nur itu adalah buatan manusia sehingga dia tidak dapat memberinya tuntunan yang pasti, lagi berguna untuk kehidupannya. Mari mengasah nurani kita dengan lebih mendekatkan diri kepada cahaya ilahi. Fer/H-1 Normaini digambarkan sebagai 'bisikan' atau suara batin yang berasal dari hati nurani manusia. Norma kesusilaanadalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suatu suara hati sanubari manusia. Norma kesusilaan berfungsi mengatur hubungan manusia dalam hidup sosial agar manusia bersusila sesuai dengan tingkah laku yang diinginkan masyarakat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia memiliki kesadaran moral yang dinamakan suara hati. Kesadaran moral adalah kesadaran bahwa tindakan saya bisa bernilai baik atau buruk sebagai manusia apapun profesinya. Suara hati merupakan kesadaran akan adanya kewajiban dan tanggung jawab sebagai manusia di dalam situasi konkret. Kualitas saya sebagai manusia secara keseluruhan ditentukan oleh pilihan yang saya ambil. Suara hati itu saya sadari secara langsung sebagai jawaban terhadap tuntutan konkret yang sedang saya hadapi. Saya tidak bisa lari dari tuntutan suara hati bersifat rasional, universal dan mutlak. Suara hati bersifat rasional, artinya saya memilih untuk melakukan sesuatu berdasarkan pertimbangan yang bisa dipertanggungjawabkan secara nalar. Suara hati bersifat universal, artinya setiap orang seharusnya memiliki kewajiban dan kesadaran yang sama dengan saya, mengingat manusia adalah pengada yang bermoral. Namun kesadaran universal itu tidak berarti setiap orang dalam kenyataannya menghadapi tuntutan konkret yang sama seperti apa yang saya hadapi. Suara hati juga bersifat mutlak, artinya tuntutan suara hati tidak dapat ditawar-tawar dan tidak tergantung pada perasaan atau pertimbangan untung-rugi. Suara hati berakar dari hati nurani conscience. Hati nurani adalah keterarahan mutlak pada yang baik dan benar. Berbeda dengan hati nurani, suara hati merupakan tanggapan langsung atas situasi konkret tertentu. Kemutlakan suara hati merupakan petunjuk bagi adanya Tuhan yang bersifat mutlak. Namun yang khas bagi realitas mutlak itu adalah bahwa seolah-olah Ia memanggil dan menuntut tanpa bisa kita hindari. Manusia hanya bisa merasa malu dan bersalah di hadapan seorang Pribadi yang mampu memberikan perintah rasional dan universal, yakni Tuhan yang Mahamutlak. Selain itu, manusia juga menyadarinya sebagai sesuatu yang suci, artinya kehendak mutlak itu menolak yang tidak benar dan tidak nurani dapat digambarkan sebagai tiga bagian pemerintahan suatu negara demokrasi termasuk Indonesia legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Manusia mengenali adanya prinsip-prinsip atau hukum moral benar-salah yang harus diikuti. Manusia juga bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya. Pada akhirnya, hati nurani juga memberi penilaian "apresiasi" dan "evaluatif" terhadap tindakan moral kita. Hukum moral itu pastilah tidak bisa berasal dari diri sendiri karena akan kontradiktif saya yang membuat, saya yang melanggar. Hukum moral juga tidak selalu mengikuti sepenuhnya apa yang dikatakan orang kebanyakan misalnya meskipun banyak korupsi, tidak berarti korupsi dibenarkan. Kemampuan manusia untuk berefleksi membedakannya dari makhluk hidup manapun di atas muka bumi. Keberadaan hati nurani tidak bisa diketahui secara langsung. Manusia baru bisa mengenali "cahaya di dalam hatinya" ketika ia menyadari bahwa ada Pribadi Ilahi yang menaruh cahaya itu di dalam hatinya, sejauh manusia diciptakan secitra dengan hati disebut sebagai petunjuk paling kuat akan adanya Tuhan karena di dalam kesadaran moral, manusia menjalin komunikasi yang asali dengan Tuhan. Dengan kata lain, saya menyadari Yang Ilahi dalam keseriusan mutlak setiap tantangan moral. Immanuel Kant sudah menunjukkan bahwa Tuhan tidak mungkin menjadi objek pengetahuan. Namun, eksistensi Tuhan kemudian dipostulatkan oleh Immanuel Kant dalam Kritik atas Rasio Praktis demi berlakunya hukum moral. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
.