Berikutini merupakan contoh distribusi populer yang diturunkan dari Debian. Canaima, adalah sebuah proyek sosial-teknologi terbuka. Canaima dibangun dan dikembangkan di Venezuela berdasarkan Debian. Knoppix, distribusi pertama yang menggunakan Live CD untuk menjalankan sistem dari removable media tanpa harus melakukan instalasi ke hard disk.

Asteroid adalah planet minor atau planetoid yaitu benda-benda luar angkasa yang berukuran lebih kecil dibanding planet,namun lebih besar daripada meteoroid. Asteroid beda dengan komet dari jika dilihat dengan mata, yakni komet menampakkan koma sementara asteroid tidak. Sama halnya dengan planet dan komet, asteroid pun bergerak mengelilingi Matahari. Sebagian besar kelompok asteroid sering dilihat berada di antara orbit planet Mars atau Daerah ini biasa dikenal sebagai Sabuk Utama . Selain itu pun asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama,dan ada juga kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda-beda, misalnya kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA. Asal Usul Asteroid Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, yang merupakan benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya lebih dalam dari orbit planet Neptunus. Seperti layaknya planet-planet yang lain, asteroid juga bergerak mengitari matahari. Tempat peredaran asteroid menyebar di antara lintasan peredaran planet Mars dan Yupiter, dan membentuk sabuk yang bagian tengahnya berjarak lebih kurang satuan astronomi sa dari matahari. Para ahli astronomi menyatakan dalam sebuah teori bahwa asteroid adalah sisa-sisa planet yang meledak sebelumnya dan mengorbit matahari di antara orbit-orbit Mars dan Yupiter. Planet tersebut bergerak hingga jarak yang terlalu dekat dengan Yupiter sehingga hancur karena adanya gaya gravitrasi planet Yupiter. Kepingan-kepingan planet saling berbenturan sehingga menyebabkan orbit-orbit yang berbeda. Ada sebuah teori lain menjelaskan bahwa asteroid adalah bongkahan-bongkahan benda-benda angkasa yang tidak pernah dapat membentuk planet pada waktu system tata surya terbentuk. Hal ini karena adanya gaya gravitasi dari planet Yupiter, yang menghalangi bongkahan-bongkahan benda angkasa tersebut untuk saling menarik dan membentuk sebuah bentuk yang utuh. Material yang terkandung dalam asteroid antara lain mineral logam beku,batu, dan gas. Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil. Ukuran yang terkecil adalah 1 km lebih dan yang terbesar 700 km. Ahli astronomi memperkirakan ada jutaan asteroid di angkasa. Dari data yang ada, diperkirakan asteroid dengan diameter lebih dari 1 km berjumlah total antara 1,1 hingga 1,9 juta. Sebagian besar ditemukan di daerah khusus asteroid antara planet mars dan planet yupiter. Ciri-ciri Asteroid Bentuknya tidak beraturan Tidak seperti planet, asteroid mempunyai bentuk yang tidak Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias lampu, kadang lonjong, kadang bulat tapi mempunyai karena itu, asteroid merupakan batu ruang angkasa. Sedangkan permukaan asteroid pun tidak rata, tapi ada lubang-lubang kecil dan kawah. Mengorbit pada matahari Sebagian besar benda langit memang tidak mempunyai aktivitas yg sama yaitu mengorbit mengelilingi matahari. Tidak cuma planet saja asteroid pun mengorbit matahari. Asteroid tersebut mempunyai lintasannya sendiri untuk mengorbit pada matahari yang berbentuk lonjong . Dalam berputarnya mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar atau terkadang sampai terjatuh tak tentu arah. Keadaan yang begitulah terkadang akan membuat bahaya karena jika menyentuh Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan bisa merusak kehidupan manusia di bumi. Tersusun dari debu dan es Elemen yang menyusun asteroid berasak dari debu dan es. Debu- debu tersebut akan menjadi beku karena adanya keberadaan es ini,dengan begiitu ditambah dengan jarak yang sangat jauh dari matahari. Jumlahnya sangat banyak Jumlah asteroid amatlah banyak di luar angkasa sana,lebih dari ribuan. Asterid tersebar di semua bagian langit, tapi yang paling banyak ada di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars atau Jupiter. Di sabuk asteroid tersebut jumlah asteroid sekitar asteroid. Benda langit yang tidak aktif Asteroid adalah satu satu nya benda langit yang tidak aktif,meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda tersebut hanya mengorbit matahari saja dan tak aktif seperti meteor. Jenis-jenis Asteroid Jenis C karbon yang kabu- abuan Adalah salah satu asteroid yang tersusun darti tanah liat dan batuan silikat. Asteroid tersebut kebanyakan akan berada di luar sabuk utama. Jenis S asteroid silicaceous Adalah asteroid yang terbuat dari bahan besi ataupun nikel. Kebanyakan mendominasi di sabuk dalam. Jenis M asteroid metalik Adalah asteroid yang terdiri dari besi atau nikel yang berwarna merah. Biasanya berada di tengah sabuk utama. Jenis V Adalah asteroid yang berasal dari batuan basaltik. Contoh-contoh Asteroid Ceres Ceres merupakan sebuah planet kecil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 .pada Awalnya ketika ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi setengah abad kemudian dan selama 150 tahun seterusnya, Ceres dipastikan sebagai asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional sudah memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama. Pallas Pallas merupakan asteroid besar yang terletak dibagian di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid kedua yang sudah ditemukan. Ditemukan serta dinamakan oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tahun adalah salah satu dari 5 asteroid besar . Asteroid lumayan besar itu tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti 4 Vesta. Vesta Vesta merupakan objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan panjang diameter sebesar 530 kilometer serta diperkirakan mempunyai massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Dia sudah ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung atau penjaga untuk rumah dan perapian. Vesta ialah asteroid yang paling terang. Jarak yang terjauh Vesta dari Matahari sedikit lebih jauh dibanding jarak antara Ceres atau Matahari, sementara orbit Vesta sepenuhnya yang ada di dalam orbit Ceres. Hygiea Hygiea adalah sebuah asteroid yang letaknya ada di sabuk asteroid utama. Dengan begitu, diameter yang membujur sepanjang 300-500 km, dan mempunyai berat kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, merupakan objek terbesar ke-4 di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Dia adalah yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang sangat kaya karbon. Walaupun merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh pada Matahari, maka ia tampak sangat redup saat diamati dari Bumi. Karena alasan tersebutada beberapa asteroid kecil yang lebih dulu ditemukan oleh Annibale de Gasparis sebelum dia menemukan Hygiea. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea memiliki magnitudo 4 order lebih redup daripada Vesta. Yang Mengamati Hygiea akan banyak memerlukan setidaknya teleskop 100mm , sementara pada oposisi perihelik, dia mungkin bisa diamati dengan binokular . Penemuan Asteroid Penemuan asteroid berawal ketika para ahli astronomi melihat ada kekurangan pada Hukum Bode, hukum yang mereka gunakan untuk menaksir jarak relative antara planet-planet dengan Matahari. Hukum Bode dikemukakan oleh Johann Elert Bode, seorang ahli astronomi Jerman, pada tahun 1772. Bode menyatakan bahwa jarak yang semakin besar antara planet dan Matahari mengikuti suatu perbandingan yang teratur. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata Hukum Bode tidak dapat diterapkan pada Neptunus dan Pluto. Sebelum ditemukan Neptunus dan Pluto, Hukum Bode dianut oleh para ahli astronomi. Mereka menemukan masalah ketika dihadapkan pada fakta bahwa jarak antara Mars dan Jupiter sangat besar. Hal itu tentu saja tidak dapat dijelaskan dengan Hukum Bode. Para ahli astronomi menyimpulkan bahwa ada planet di antara Mars dan Jupiter yang belum dapat mereka temukan. Pada 1 Januari 1801, seorang ahli astronomi Italia bernama Guiseppi Piazzi mengumumkan bahwa ia menemukan sebuah benda di antara Mars dan Jupiter. Piazzi mempunyai kecenderungan bahwa benda itu adalah komet. Mendengar temuan Piazzi, Bode menyimpulkan benda itu adalah planet yang dicari-cari para ahli astronomi. Orbit Asteroid Orbit asteroid sangat berbeda dengan orbit planet. Saat mengorbit, asteroid kadang menjadi sangat dekat dengan Matahari. Salah satunya adalah Hidalgo. Orbit Hidalgo kadang berjarak 30 juta kilometer atau separuh jarak Merkurius ke Matahari. Orbit asteroid dapat saling menyilang satu sama lain. Bidang orbit asteroid juga sering membentuk sudut yang lebih besar daripada 30° dengan bidang orbit planet. Semua asteroid mengorbit Matahari dalam arah yang sama dengan planet-planet. Sebagian besar asteroid bergerak dalam daerah sabuk asteroid antara orbit Mars dan Jupiter, namun sebagian lagi bergerak diluarnya. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid “Apollo”. Banyak diantara asteroid yang sudah dinamakan oleh parailmuwan dengan nama para ilmuwan yang menemukannya. Sabuk Asteroid Sabuk asteroid adalah bagian Tata Surya yang terletak kira-kira antara orbit planet Mars dan Jupiter. Jaraknya antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari dan diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. Asteroid bisa masuk ke dalam daerah sabuk asteroid disebabkan karena adanya tarikan gravitasi matahari. Daerah ini dipenuhi oleh sejumlah objek tak beraturan yang disebut asteroid atau planet kerdil. Sabuk asteroid dibagi menjadi sabuk dalam dan luar sabuk. Sabuk dalam, yang terdiri dari asteroid yang berada dalam jarak 250 juta mil 402 juta km dari Matahari, mengandung asteroid yang terbuat dari logam. Sabuk luar, yang meliputi asteroid 250 juta mil 402 juta km di luar Matahari, terdiri dari asteroid berbatu. Asteroid ini terlihat lebih gelap daripada asteroid dari sabuk dalam, dan kaya akan karbon. Sabuk asteroid disebut juga sebagai sabuk utama main belt untuk membedakan dari konsentrasi planet kerdil lainnya di dalam sistem tata surya, seperti Sabuk Kuiper dan scattered disc Klasifikasi Asteroid Sebuah asteroid di dalam sabuk utama dapat dikategorikan berdasarkan spektrumnya, yang sebagian besar dikelompokkan ke dalam tiga kelompok dasar karbon C-type, silikat S-tipe, dan kaya logam M-type C-type karbon– Ini membuat sekitar 75 persen dari semua asteroid yang dikenal. C-jenis asteroid yang benar-benar dianggap komposisinya sama dengan matahari , hanya tanpa hidrogen,disertai dengan helium dan bahan yang mudah terbakar. C-type sangat gelap dan menyerap cahaya dengan mudah, dan dapat ditemukan di tepi luar dari sabuk utama. S-type silicaceous– Ini membuat sekitar 17 persen dari semua asteroid yang diketahui. Komposisi mereka adalah besi terutama logam dan besi-magnesium silikat, dan mereka ditemukan di tepi bagian dalam dari sabuk utama. M-jenis logam– membuat sekitar 8 persen sisa asteroid, terbuat dari besi logam dan ditemukan di wilayah tengah sabuk utama. Karakteristik dan Sifat Fisis Asteroid Asteroid dapat diamati dalam berbagai cara, pertama-tama, melalui pengamatan optik, mmeungkinkan untuk mempelajari cahaya tampak, menyimpulkan banyak karakteristik tubuh seperti kecerahan, dimensi dan bentuk. Dengan pengamatan spektroskopi juga memungkinkan untuk mempelajari cahaya pada panjang gelombang yang berbeda, memiliki indikasi pada komposisi kimia dari asteroid. Kecerahan asteroid di langit tergantung pada yang ukuran , jarak dan reflektifitas. Ukuran fisik diukur dari ukuran sudut asteroid dan jarak. Jarak asteroid itu diperoleh dari kedudukannya di orbit. Penentuan reflektifitas dengan membandingkan kecerahan cahaya dalam spektrum inframerah. Faktor yang penting untuk menentukan nilai kecerlangan asteroid seberapa baik asteroid diterangi oleh matahari juga disebut fase objek, bentuk dan komposisi kimianya. Para astronom melihat cahaya bersinar dari asteroid yang merefleksikan sinar matahari. Beberapa sinar matahari dipantulkan dan sebagian diserap. Ketika sebuah asteroid menyerap cahaya dari matahari, cahaya itu diserap ke ruang dari bagian spektrum inframerah, dengan kata lain, sebagai panas. Jumlah cahaya matahari yang diserap, akan sama dengan tingkat kecerahan cahaya yang ditunjukkan asteroid. Asteroid Dalam Sistem Tatasurya Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid. Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tata surya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total planet kecil yang terdaftar, di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, memiliki nama resmi trivia kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal. Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu 3360 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto, yaitu129342 Ependes Demikianlah artikel dari tentang Apa itu Asteroid Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Penemuan, Asal Usul, Orbit, Sabuk, Klasifikasi, karakteristik, Sifat, Sistem Tata Surya, semoga bermanfaat
EDUKASI- Manusia sebagai makhluk sosial secara sadar maupun tidak sadar membentuk kelompok sosial yang beragam.Berikut ini jenis dan ciri-ciri kelompok sosial. Bersumber dari Modul Sosiologi Kelas XI Kemendikbud Ristek, kelompok sosial merupakan himpunan manusia yang memiliki hubungan timbal balik satu dengan lainnya dalam sebuah struktur sesuai dengan pola yang matang.
- Saat berbicara mengenai sistem tata surya, kita mungkin akan teringat urutan planet dari Merkurius hingga Neptunus yang mengelilingi matahari. Tapi, tahukah Anda sistem tata surya kita terbagi menjadi planet dalam dan planet luar?Baca juga Planet Luar dan Planet Dalam, Serta Benda Langit yang Memisahkannya Pembagian ini berdasarkan sabuk asteroid. Planet dalam adalah planet yang berada di antara Matahari dan sabuk asteroid. Sedangkan planet luar adalah planet yang berada di luar sabuk asteroid. Planet dalam Terdapat empat planet yang termasuk planet dalam. Berikut ini merupakan anggota planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial. Hal ini disebabkan karena permukaan planet yang solid dan tersusun atas batuan beku. Selain itu, inti planet ini adalah atas logam berat, seperti besi dan nikel. Planet dalam tidak memiliki bulan atau hanya memiliki sedikit bulan. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan. Sedangkan Bumi memiliki satu bulan dan Mars memiliki dua bulan. Tidak ada planet dalam yang memiliki cincin. Planet dalam cenderung berotasi dengan pelan dan memiliki orbit yang pendek terhadap Matahari. Karena posisinya yang lebih dekat dengan Matahari, planet dalam memiliki suhu permukaan yang lebih hangat. Baca juga Planet Apa Saja yang Termasuk Planet Jovian? Planet luar Terdapat empat planet yang termasuk planet luar. Anggota planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Kelompok planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan tidak terlalu solid. Gas yang paling banyak menyusun planet luar adalah gas helium. Keempatnya memiliki cincin dan banyak bulan. Planet luar memiliki waktu rotasi yang cepat. Waktu rotasi yang paling cepat di kelompok planet luar adalah 9 jam 55 menit. Sebagai perbandingan, waktu rotasi di planet dalam terlama adalah Venus dengan waktu 234 jam. Sedangkan Bumi membutuhkan waktu 24 jam. Waktu untuk berevolusi atau sekali mengorbit mengelilingi Matahari juga sangat lama. Contohnya, Jupiter membutuhkan waktu 164 tahun untuk sekali mengorbit. Walaupun keempat planet ini sangat besar, hanya Jupiter dan Saturnus yang bisa dilihat tanpa bantuan teleskop. Sedangkan Uranus dan Neptunus harus diamati dengan bantuan teleskop karena lokasinya yang sangat jauh. Ini menunjukkan betapa besarnya tata surya kita. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berdasarkangambar di atas perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini. 1. Tawuran sering terjadi antar geng. 2. Adanya perasaan in-group yang kuat pada anggota kelompok. 3. Adanya pengaruh negatif dari refrence group yang ditiru oleh suatu kelompok. 4. Orang tua berperan penting dalam proses pencarian jati diri anak. 5.
– Benda langit yang mengisi ruangan antara Mars dan Jupiter adalah gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk raksasa. Adanya sabuk asteroid inilah yang mengelompokkan planet menjadi planet dalam Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dan planet luar Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Asteroid yang menyerupai bebatuan ini disebut juga sebagai planetoid atau planet minor. Jumlah mereka sangat banyak dan mempunyai orbitnya sendiri. Selain terdapat di sabuk asteroid, asteroid yang sangat banyak ini juga terdapat di luar angkasa dan beredar bebas. Namun, jumlah terbanyak asteroid berada di sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid ini, jumlahnya sekitar juga Lebih Besar dari Menara Eiffel, Asteroid Raksasa Dekati Bumi Pekan Ini Klasifikasi asteroid Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, asteroid terdiri dari beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan orbit dan komposisi penyusun. Berikut adalah empat jenis asteroid yang ada di tata surya 1. Asteroid jenis C Asteroid jenis C merupakan asteroid yang tersusun dari tanah liat dan batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama. 2. Asteroid jenis S asteroid silicaceous
PengertianKelompok Okupasional. Kelompok okupasional adalah salah satu tipe kelompok sosial. Kelompok okupasional adalah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis. Kelompok-kelompok jenis ini memiliki peran yang sangat besar dalam mengarahkan kepribadian seseorang, terlebih pada anggota yang bergabung di dalamnya.
JAKARTA – Salah satu ancaman dan ketakutan terbesar umat manusia adalah dampak dari jatuhnya asteroid ke bumi. Musnahnya semua kehidupan di bumi 66 juta tahun lalu merupakan bukti dari kehancuran seperti dampak dari sejarah awal pembentukan dari asteroid yang membuat kepunahan dari populasi dinosaurus, dua peristiwa dalam sejarah baru-baru ini telah memberikan kewaspadaan kepada pemantauan dan penghitungan asteroid dalam tata surya Tunguska pada tahun 1908 yang menghancurkan hutan bernilai lebih dari km 800 mil dan Meteor Chelyabinsk pada tahun 2013 yang menyelinap ke atmosfer Bumi tidak ada yang mendarat dan meledak sesaat sebelum menghantam Bumi tetapi kehancuran yang mereka ciptakan menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana jika mereka telah menyentuh tanah? Saat ini, terdapat beberapa program pemantauan seperti program Observasi Objek Dekat-Bumi NASA yang membuat katalog dan menghitung lintasan setiap ancaman potensial terhadap Bumi. Teleskop besar seperti Panoramic Survey Telescope & Rapid Response System Pan-STARRS mengawasi langit dengan rajin, melacak semua objek di ini, asteroid bernama 1998 OR2 melintasi bumi dengan jarak yang cukup dekat. Asteroid yang terlihat seperti memakai masker itu memiliki diameter sekitar 1,8-4,1 km dan mendekati bumi dengan jarak 6,3 juta kilometer atau setara 16 kali jarak bumi dan dikategorikan sebagai Potentially Hazardous Object atau berpotensi berbahaya menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat National Aeronautics and Space Administration/NASA asteroid 1998 OR2 tidak akan mengganggu kehidupan di bumi atau masih apakah asteroid 1998 OR2 itu termasuk dalam asteroid berukuran jumbo yang melintasi langit?Saat ini, asteroid terbesar yang terdaftar hingga saat ini terutama ada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Dilansir dari Solar Story, berikut adalah daftar 15 asteroid terbesar menurut CeresMeskipun sekarang terdaftar sebagai planet kerdil, tapi Ceres masih dianggap asteroid terbesar di tata surya kita. Dia mengorbit mengitari matahari di dalam sabuk asteroid atau kadang-kadang disebut sabuk asteroid Ceres di antara Mars dan Jupiter. Ukurannya sekitar 945 km 587 mil menjadikannya asteroid terbesar. Ini sama dengan jarak kereta Krakatau dengan jarak tempuh 945 km dari Blitar ke VestaAsteroid terbesar kedua di tata surya dengan ukuran 525 km 326 mil dan juga terletak di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Ini menyumbang sekitar 9% dari total massa seluruh sabuk. Ia memiliki waktu orbit 3,63 tahun dan memiliki kemiringan sumbu 29 derajat. Asteroid ini ada dalam daftar objek yang sedang dipertimbangkan sebagai planet PallasMencakup sekitar 7% dari total massa sabuk asteroid dan merupakan asteroid terbesar ketiga di tata surya dengan ukuran 512 km 318 mil. Asteroid itu ada dalam daftar objek yang ditemukan untuk dipertimbangkan sebagai planet kerdil bersama dengan Sedna, Orcus, Quaoar, 2002 TX 300, 2002 AW 197, Varuna, Ixion, Vesta, dan Hygiea tetapi pada saat ini masih dianggap sebagai HygieaAdalah asteroid terbesar keempat di tata surya kita dengan ukuran sekitar 350 hingga 500 km 217 hingga 300 mil. Ini juga sedang dipertimbangkan sebagai planet kerdil versus asteroid karena massa dan bentuknya. Ini adalah asteroid tipe C karena terdiri dari permukaan tipe Interamnia Berdiameter 350 km 217,48 mil, mengambil 1,2% dari total massa sabuk, 704 Interamnia adalah asteroid terbesar kelima di tata surya. Karena itu adalah asteroid tipe-F dengan albedo rendah, sangat sedikit penelitian yang dapat dilakukan, terlalu sulit untuk Europa Adalah asteroid yang terletak di dalam sabuk asteroid. Asteroid ini berdiameter sekitar 315 km 195 mil dengan massa 3,27Ã⠀ 1019 kg. Ini adalah asteroid tipe C yang membuatnya tampak sangat Davida Asteroid ini diperkirakan berdiameter 270 hingga 310 km 167 hingga 192 mil dan mencakup 1,5% dari total massa sabuk. Albedo rendahnya 0,054-0,066 membuatnya cukup gelap dan sulit dilihat. Ini adalah asteroid tipe C yang berarti ia memiliki senyawa berkarbon yang dikaitkan dengan SylviaTidak seperti kebanyakan asteroid, Sylvia memiliki karakteristik aneh di mana ia memiliki bulan, dua, pada kenyataannya, Romulus dan Remus. Ini tidak biasa karena asteroid biasanya tidak memiliki bulan. Ditemukan pada tahun 1866, diameter Sylvia sekitar 150 km 93 mil.9. Cybele Asteroid tipe X sangat gelap, mengandung karbon dengan albedo 0,071. Ernst Tempel menemukan asteroid yang hampir tak terlihat ini pada tahun 1861 yang merupakan prestasi luar biasa untuk periode waktu tersebut. Diperkirakan berdiameter 205 mil 330 km yang menjadikannya asteroid terbesar ke-9. Cybele ada di bagian luar EunomiaAsteroid ini menempati bagian dalam sabuk dan merupakan yang terbesar dari asteroid tipe S berbatu. Diperkirakan mengambil 1% dari total massa sabuk, tetapi ini tidak pasti karena diameter dan massa ini dan banyak asteroid tidak pasti. Penemuan itu pada tahun 1851 oleh Annibale de JunoDitemukan pada tahun 1804 oleh Karl L. Harding, Juno adalah asteroid tipe S terbesar kedua di sabuk di sebelah 15 Eunomia. Ketika pertama kali ditemukan adalah asteroid ketiga di sabuk terlihat itu pada awalnya dianggap sebagai planet. Pada tahun 1850-an ia direklasifikasi sebagai asteroid karena bentuknya yang kecil dan tidak HektorAsteroid ini ditangkap oleh tarikan gravitasi Jupiter dan telah menjadi bulan Trojan Jupiter. Hektor sebenarnya adalah asteroid biner yang terdiri dari dua asteroid kecil yang disatukan oleh gravitasi. Aspek lain yang tidak biasa bagi Hektor adalah ia memiliki "bulan" sendiri. Satelit yang lebih kecil mengorbit asteroid tetapi belum diberi nama, nama sementaranya adalah S / 2006 624.13. Euphrosyne Dari lebih dari 30 asteroid yang ditemukan dari sabuk, Euphrosyne adalah yang paling gelap. Ini adalah asteroid tipe C dan mengorbit di ujung sabuk dan memiliki massa tinggi sehingga padat dan tidak berpori. Euphrosyne telah banyak dipelajari melalui radar sehingga sebagian besar informasi hanya Thisbe Ditemukan pada tahun 1866 oleh C. H. F. Peters, asteroid terbesar ke-14 di tata surya adalah berdiameter 232 km 144 mil. Tidak banyak lagi yang diketahui saat ini karena asteroid terlalu jauh dan terlalu gelap untuk dilihat saat Bamberga Penemuan Bamberga pada tahun 1892 oleh Johann Palisa dan cukup cerdas sehingga penemunya melihatnya menggunakan hanya beberapa teropong yang kuat, hampir seterang satelit Saturnus, Titan. Ini tidak biasa karena ini adalah asteroid tipe C dan mereka tidak dikenal sebagai sangat terang Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ESAmenyebut asteroid biner merupakan kelompok asteroid yang belum dipahami sifatnya. Padahal jumlahnya mencapai 15 persen dari keseluruhan asteroid yang dikenal ilmuwan saat ini.
- Bagi siswa yang sedang belajar IPA, khususnya benda-benda di langit, maka berikut ini dijelaskan mengenai asteroid. Apa itu asteroid? Melansir laman Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, Asteroid adalah kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk asteroid yang membentuk sebuah sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar. Baca juga Ini 3 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Siswa Sudah Paham? Adapun planet dalam adalah planet-planet yang berada di antara matahari hingga sabuk asteroid tersebut planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars. Sementara planet luar adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda langit yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid yang beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat-zat yang terdiri atas tanah liat, silikat, dan lain sebagainya. Ciri-ciri asteroid 1. Bentuknya tidak beraturan Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna-warni penghias aquarium, terkadang lonjir, terkadang bulat namun bersudut-sudut. Hal ini karena memang asteroid adalah batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang maupun kawah. 2. Mengorbit pada matahari Asteroid memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong atau elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar-putar dan terkadang hingga terjatuh tak tentu arah. Baca juga Siswa, Ini Asal-usul Masuknya Kurma ke Indonesia Keadaan yang demikian inilah yang terkadang membuat bahaya karena apabila menabrak Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan dapat merusak kehidupan makhluk hidup di Tersusun atas debu dan es Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es. Debu-debu menjadi beku karena keberadaan es ini, ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari. Debu dan partikel ini sangat keras sehingga menyebabkan asteroid adalah benda yang sangat keras dan berbahaya. 4. Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada planet kerdil Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu lebih dikenal dengan planet pluto. Ukuran dari asteroid ini ada yang memiliki diameter sekitar 1 mil hingga 60 mil. 5. Jumlah terbanyak terdapat di sabuk asteroid Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid ini jumlah asteroid sekitar asteroid. 6. Benda langit yang tidak aktif Meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda ini hanya mengorbit matahari saja dan tidak aktif seperti meteor. 7. Memiliki suhu sangat dingin Suhu benda ini mencapai -73 derajat Celcius. Baca juga Ini Jenis-Jenis Jamu Gendong, Siswa Wajib Paham 8. Memiliki permukaan yang berbatu Asteroid merupakan benda langit yang memiliki permukaan yang tidak halus namun berbatu. Selain berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah. 9. Jumlahnya banyak sekali dan tersebar di seluruh tata surya Selain terdapat di sabuk asteroid, asteroid juga banyak terdapat di luar angkasa yang beredar bebas. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Pengertianalat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada dan mempunyai irama. Alat musik melodis ini di Indonesia bisa ditemukan berbagai macam mulai dari alat musik petik, gesek maupun tiup. Alat musik melodis berbeda dengan alat musik ritmis yang digunakan untuk menjaga ritme, dan membuat suara lebih berwarna. Asteroid Pengertian, Jenis, Ciri & Contohnya Lengkap – Hallo sahabat Pendidik, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai asteroid yang mencakup pengertian, jenis, ciri, dan juga klasifikasinya. Asteroid merupakan suatu benda angkasa baik yang berukuran kecil, padat dan jumlahnya sangat banyak. Untuk mengetahui lebih jelasnya langsung saja yuk kita simak penjelasannya sebagai berikut Berikut ini merupakan pengertian asteroid secara lengkapnya. Pengertian Asteroid Asteroid merupakan suatu benda angkasa baik yang berukuran kecil, padat dan jumlahnya yang sangat banyak yang bergerak dan mengelilingi matahari. Asteroid ini merupakan salah satu contoh dari planet kerdil atau planetoida yang biasanya disebut juga sebagai sisa-sisa awal terbentuknya tata surya. Definisi lain dari asteroid adalah suatu kumpulan benda – benda langit yang jumlahnya jutaan dan menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Dan gerombolan asteroid yang membentuk sabuk ini berada di planet Mars dan planet Jupiter. Asteroid apabila dilihat dari dekat akan menyerupai bebatuan, jumlah banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid yang beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri atas tanah liat, silikat, dan lain sebagainya. Jenis – Jenis Asteroid Asteroid ini merupakan benda langit yang jumlahnya tidak sedikit, akan tetapi meskipun jumlahnya banyak tetap saja asteroid ini terdiri dari beberapa jenis. Adapun jenis asteroid berdasarkan orbit dan komposisi penyusunnya diantaranya adalah sebagai berikut 1. Jenis Asteroid C Yakni karbon yang ke abu-abuan dan tersusun atas tanah dan batuan silikat, dan jenis ini biasanya banyak sekali berada di luar sabuk utama. 2. Jenis Asteroid M Yakni jenis asteroid yang tersusun dari besi dan nikel dan berwarna kemerah – merahan. Dan kebanyakan jenis asteroid ini berada di tengah sabuk utama. 3. Jenis Asteroid S Yakni asteroid silicaceous yang sebagian besar terbuat dari besi dan nikel dan letaknya terdapat pada bagian dalam sabuk bumi. 4. Jenis Asteroid V Yakni jenis asteroid yang tersusun atas batuan basaltik dan ketak vulkanik. Adapun orbitnya berada jauh antara orbit planet Yupiter serta juga Planet Uranus. Ciri – Ciri Asteroid Adapun ciri – ciri dari asteroid diantaranya adalah sebagai berikut 1. Bentuknya Tidak Beraturan Asteroid berbeda dengan planet, ia memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bentuk asteroid lebih mirip dengan bebatuan yang kecil-kecil seperti penghias aquarium, ada yang bulat, lonjong dan bersudut. Karena memang asteroid adalah batu angkasa. 2. Tersusun dari Es dan Debu Asteroid ini tersusun dari es dan debu, dimana debu-debu ini menjadi beku karena keberadaan es dan jauh dari keberadaan matahari. Karena debu dan pertikel keras inilah asteroid menjadi benda yang sangat keras dan juga berbahaya. Dan apabila memasuki atmosfir bumi maka akan menimbulan percikan api, dan bila sampai ke permukaan bumi akan mengakibatkan benturan dan tentu akan menimbulkan kerusakan. 3. Berukuran Kecil lebih kecil daripada Planet Kerdil Asteroid ini merupakan benca langit yang berukuran kecil, bahkan lebih kecil daripada planet kerdil yang biasa disebut dengan planet pluto. Adapun ukurannya kurang dari 1 km, dan memiliki jumlah yang banyak sekali. 4. Berada diantara Orbit Mars dan Yupiter Pada umumnya dalam tata surya banyak sekali asteroid yang terdapat pada orbit diantara mars dan yupiter, dan pada orbit diantara mars dan yupiter itu disebut dengan sabuk asteroid. 5. Benda Langit Tidak Aktif Asteroid ini adalah salah satu benda langit yang tidak aktif meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Asteroid hanya mengorbit pada matahari saja, tidak aktif seperti meteor. 6. Permukaanya Berbatu Asteroid merupakan benda langit yang padat dan memiliki permukaan berbatu, selain itu juga permukaanya berkawah. 7. Bersuhu Dingin Asteroid merupakan benda langit yang memiliki suhu sangat dinginm bahkan suhunya mencapai -73 derajat celcius. Contoh Asteroid Ada banyak sekali contoh asteroid yang sudah ditemukan oleh para ilmuwan – ilmuwan bumi, dan sudah diberi nama. Salah satunya adalah Ceres, ceres ini paling dikenal karena memiliki diameter hampir 1000 km, memiliki permukaan berbatu dan juga es. Ceres merupakan asteroid pertama yang ditemukan yakni pada bulan Januari 1801 oleh Astronom asal Italia yakni Giuseppe Piazzi. Pada saat pertama kali ditemukan, ceres ini dianggap sebagai planet. Akan tetapi setelah dilakukan observasi lebih lanjut, kemudian dianggap sebagai asteroid sekitar tahun 1850-an, kemudian pada tahun 2006 ditetapkan sebagai planet kerdil atau katai. Asteroid Pengertian, Jenis, Ciri & Contohnya Lengkap Adapun beberapa contoh lain dari asteroid yang sudah diberi nama diantaranya adalah sebagai berikut Pallas Vesta Davida Juno Eros dan Hygeva. Demikianlah penjelasan mengenai Asteroid Pengertian, Jenis, Ciri & Contohnya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih 🙂 Terdapattujuh buah besaran yang termasuk besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, jumlah zat, kuat arus, dan intensitas cahaya. Selain dari ketujuh besaran tersebut dapat digolongkan sebagai besaran turunan. Maka, yang termasuk kelompok besaran turunan adalah muatan listrik, usaha, daya.
Kesempatan Kali ini ingin membagikan artikel tentang Asteroid Berikut Adalah Penjelasannya Pengertian Asteroid Asteroid adalah planet minor maupun planetoid yakni benda-benda luar angkasa yang telah berukuran lebih kecil daripada planet,akan tetapi lebih besar daripada meteoroid. Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya, yaitu komet menampakkan koma sedangkan asteroid tidak. Sama halnya dengan planet dan komet, asteroid juga bergerak mengelilingi Matahari. Sebagian besar kelompok asteroid sering dijumpai berada di antara orbit planet Mars atau Daerah ini sangat dikenal sebagai Sabuk Utama . Selain itu juga asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama,dan ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda-beda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA. Benda- benda langit apabila dilihat dari bumi dengan jarak yang sangat jauh maka akan terlihat sama saja yakni bekelap-kelip, namun apabila kita tahu bentuk yang sebenarnya maka akan dapat terlihat perbedaannya. Tidak seperti planet yang berbentuk bulat pepat di kedua kutubnya, asteroid akan memiliki bentuk yang lebih tidak sebab itu, Asteroid akan lebih mudah kita pelajari apabila kita mengetahui ciri- ciri asteroid itu sendiri. perhatikan beberapa ciri-ciri asteroid dibawah ini 1. Bentuknya tidak beraturan Tidak seperti planet, asteroid memiliki bentuk yang tidak Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias lampu, terkadang lonjong, terkadang bulat namun memiliki sebab itu, Hal ini karena memang asteroid merupakan batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang-lubang kecil maupun kawah. 2. Mengorbit pada matahari Sebagian besar benda langit memang tidak memiliki aktivitas yg sama yakni mengorbit mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja, tidak heran juga, asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid ini memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong . Dalam berputarnya mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar atau terkadang hingga terjatuh tak tentu Keadaan yang demikian inilah yang juga terkadang akan membuat bahaya karena apabila menyentuh Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan dapat merusak kehidupan manusia simuka bumi. 3. Tersusun atas debu dan es Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es. Debu- debu itu akan menjadi beku karena adanya keberadaan es ini,dengan demikian, ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari. 4. Jumlah terbanyak terdapat di sabuk asteroid yakni diantara Mars dan Jupiter Jumlah asteroid sangatlah banyak di luar angkasa sana,lebih dari ribuan. Asterid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid yakni di antara orbit planet Mars atau Jupiter. Di sabuk asteroid ini jumlah asteroid sekitar asteroid. 5. Benda langit yang tidak aktif Asteroid merupakan satu satu nya benda langit yang tidak aktif,walaupun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda ini hanya mengorbit matahari saja dan tidak aktif seperti meteor. Jenis- jenis Asteroid Asteroid adalah benda langit yang jumlahnya banyak. Namun demikian, dibalik jumlahnya yang banyak ini juga ternyata asteroid juga terdiri atas berbagai jenis. Beberapa jenis-jenis asteroid ini akan dikelompokkan berdasarkan orbit dan juga komposisi penyusun. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata surya kita antara lain yakni 1. Jenis C karbon yang kabu- abuan merupakan salah satu asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan akan berada di luar sabuk utama. 2. Jenis S asteroid silicaceous merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi maupun nikel. kebanyakan mendominasi sabuk dalam. 3. Jenis M asteroid metalik merupakan asteroid yang terdiri dari besi atau nikel yang berwarna berada di tengah sabuk utama. 4. Jenis V merupakan asteroid yang terdiridari bataun basaltik. Contoh Asteroid dan Gambarnya Berikut ini adalah beberapa contoh asteroid yang paling terkenal di dunia beserta ciri-ciri atau karakteristik dan gambarnya lengkap. 1. Ceres Ceres adalah sebuah planet kecil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 .pada Awalnya saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, namun setengah abad kemudian dan selama 150 tahun seterusnya, Ceres dipastikan sebagai sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional telah memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi . Ceres merupakan benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama. 2. Pallas Pallas adalah asteroid besar yang terletak dibagian di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid kedua yang telah ditemukan. Ditemukan dan dinamakan oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret merupakan salah satu dari empat asteroid besar . Asteroid lumayan besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti empat Vesta. 3. Vesta Vesta adalah objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Ia telah ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta didapat dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung/penjaga untuk rumah dan perapian. Vesta merupakan asteroid yang paling terang. Jarak yang terjauh Vesta dari Matahari merupakan sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres atau Matahari, sedangkan orbit Vesta sepenuhnya yang berada di dalam orbit Ceres. 4. Hygiea Hygiea merupakan sebuah asteroid yang terletak di sabuk asteroid utama. Dengan demikian, diameter yang sedikit membujur sepanjang 300-500 km, dan akan memiliki massa yang kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, ia adalah objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Ia merupakan yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang sangat kaya merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh terhadap Matahari, maka ia tampak sangat redup ketika diamati dari Bumi. Karena alasan tersebut,ada beberapa asteroid kecil yang lebih dahulu ditemukan Annibale de Gasparis, sebelum ia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea mempunyai magnitudo 4 order lebih redup daripada Vesta. yang Mengamati Hygiea akan banyak memerlukan setidaknya teleskop 100mm , sedangkan pada oposisi perihelik, ia mungkin dapat diamati dengan binokular . Cara melihat Asteroid dari Bumi Di langit, khususnya pada malam hari memang sangatlah sulit bagi kita untuk dapat membedakan yang mana bintang maupun bukan bintang . Selain itu juga apabila hanya menggunakan mata telanjang maka tidak mudah bagi kita untuk melihat bentuk yang asli dari benda- benda langit tersebut. Butuh alat khusus untuk melihat pemandangan langit yang berupa teleskop. Teleskop disebut juga dengan teropong bintang yang biasanya juga digunakan oleh orang- orang untuk melihat bintang-bintang dilangit. Lalu bagaimana kita bisa melihat asteroid? Pada dasarnya kita tidak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat merupakan yang akan melintas dekat dengan bumi. mah, pada kesempatan itulah kita bisa mengamatinya melalui sebuah teleskop ruang angkasa. Demikianlah artikel dari tentang Asteroid Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!
Artikelini akan menjelaskan tentang berikut yang merupakan kelompok asteroid adalah di Indonesia. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi mengenai asteroid di Indonesia, termasuk jenis-jenis asteroid tersebut dan karakteristiknya. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Asteroid? Mungkin anda pernah mendengar kata Asteroid? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, jenis, ciri, sistem, simbol, teori dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Asteroid Asteroid ialah benda angkasa yang berukuran bertambah kecil dari planet, akan tetapi, bertambah besar dari meteoroid, umumnya diperoleh di belahan dalam Tata Surya. Asteroid bertentangan dengan komet dari penampilan okuler, komet menampilkan ekor sedangkan asteroid tidak. Diperoleh jutaan asteroid di dalam tatanan tata surya, para ilmuwan mengevaluasi asteroid ialah bekas-bekas planet yang hancur. Mayoritas asteroid yang sudah dikenalkan mengorbit sabuk asteroid selah-selah Planet Mars dan Yupiter. Sejarah Asteroid Sekitar pada tahun 1801, didapatkan asteroid pertama kali oleh ilmuwan Italia Giuseppe piazzi yang diberi nama Ceres. Asalnya asteroid ini direkomendasi sebagai planet, akan tetapi, karena sehabis itu banyak dapatan sejenis, maka asteroid tidak dipertimbangkan ke dalam anggota planet. Sebutan “Asteroid” diperkenalkan oleh Ilmuwan yang bernama Sir William Herschel, sebutan tersebut berawal dari bahasa Yunani yakni “seperti bintang”. Sejalan melewati waktu, bertambah banyak asteroid yang didapatkan di dalam sabuk asteroid. Saat ini, ilmuan telah menandai antara asteroid dan masih terus menerus bertambah. Menurut pemantauan ilmuwan terkenal dalam bidang astronomi, asteroid mempunyai fungsi penting dalam penciptaan bumi sehingga menjadi seperti sekarang ini. Salah satu asumsi yang paling terkemuka yakni hancurnya sepertiga jenis hewan yang hidup pada masa dinosaurus akibat bumi dibentur oleh asteroid berukuran sekitar 20 km. Jenis-Jenis Asteroid Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis dari asteroid, yakni sebagai berikut Asteroid Kelas C Asteroid kelas C mempunyai subjek pembuat utama dari karbon. Ciri asteroid kelas C berwarna gelap keabu-abuan dan ialah asteroid yang paling sekali didapatkan oleh para ilmuwan. Asteroid Kelas S Asteroid kelas S mempunyai subjek pembuat utama dari silikat. Umumnya, jenis asteroid ini berwarna kehijauan. Jumlah jenis asteroid ini menjangkau 17% dari besaran yang telah didapatkan. Asteroid Kelas M Asteroid Kelas M ialah jenis asteroid yang mempunyai pembuat utama dari besi dan nikel. Jenis asteroid ini mempunyai warna kemerah-merahan. Ciri-Ciri Asteroid Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari asteroid, yakni sebagai berikut Biasanya asteroid mempunyai keadaanya yang tidak tersusun Bidangnya berbatu dan bentuknya seperti kawah Terdapat temuan di kawasan sabuk asteroid Biasanya asteroid mempunyai suhu antara minus 73°C Bergerak mengitari matahari atas lintasan orbitnya berwujud elips Terwujud dari debu dan es yang memadat menjadi batu Tidak menciptakan cahaya Sistem Penamaan Asteroid Sebuah asteroid yang baru ditemukan akan diberikan suatu penamaan sementara, sebagai contoh asteroid 2002 AT4. Nama asteroid ini terdiri atas tahun penemuan dan kode alfanumerik yang menunjukkan setengan bulanan dari penemuan dan urutan penemuan dalam setengah bulanan tersebut. Setelah orbit asteroid diketahui, asteroid tersebut diberikan angka dan kemudian diberikan nama tetap permanen contohnya adalah asteroid 433 Eros. Aturan penamaan asteroid yang formal menggunakan tanda kurung di sekitar angka contohnya 433 Eros, namun tanpa tanda kurung sudah umum digunakan sekarang. Sedangkan aturan penamaan secara informal hanya menyebutkan nama tanpa angka contoh asteroid Eros. Angka bisa saja tidak disebutkan setelah penyebutan pertama apabila nama asteroid disebutkan berulang-ulang lebih dari satu kali penyebutan. Simbol Asteroid Asteroid yang pertama ditemukan ditandai dengan simbol ikon seperti yang digunakan untuk menandai planet secara tradisional. Hingga tahun 1855 ada dua lusin simbol asteroid yang sering muncul dalam beragam varian seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut ini. Tabel Simbol-Simbol Asteroid No. Asteroid Simbol Tahun 1. 1 Ceres Sabit Seres, jika diputar menyerupai huruf C 1801 2. 2 Pallas Tombak Athena Pallas 1801 3. 3 Juno Tongkat berujung bintang milik Yuno, Sang Ratu Surga 1804 4. 4 Vesta Altar dan api suci Vesta 1807 5. 5 Astraea Sebuah timbangan atau jangkar terbalik, simbol keadilan 1845 6. 6 Hebe Cangkir Hebe 1847 7. 7 Iris Pelangi dan sebuah bintang 1847 8. 8 Flora Setangkai bunga 1847 9. 9 Metis Mata kebijaksanaan dan sebuah bintang 1848 10. 10 Hygiea Ular Hygieia dan sebuah bintang atau Tongkat Asclepius 1849 11.. 11 Parthenope Sebuah harpa atau seekor ikan dan sebuah bintang; simbol Siren 1850 12. 12 Victoria Bunga laurel kejayaan dan sebuah bintang 1850 13. 13 Egeria Sebuah perisai, simbol perlindungan Egeria, dan sebuah bintang 1850 14. 14 Irene Seekor merpati membawa sebuah ranting zaitun simbol dari irene perdamaian’ dengan sebuah bintang di atas kepalanya, atau sebuah ranting zaitun, bendera perdamaian, dan sebuah bintang 1851 15. 15 Eunomia Hati, simbol keteraturan eunomia, dan bintang 1851 16. 16 Psyche Sayap kupu-kupu, simbol the roh psyche, dan bintang 1852 17. 17 Thetis Seekor lumba-lumba, simbol Thetis, dan bintang 1852 18. 18 Melpomene Belati Melpomene dan bintang 1852 19. 19 Fortuna Roda keberuntungan dan bintang 1852 20. 26 Proserpina Delima Proserpine 1853 21. 28 Bellona Cambuk dan tombak Bellona 1854 22. 29 Amphitrite Kerang Amfitrit dan bintang 1854 23. 35 Leukothea Cahaya mercu suar, simbol Leucothea 1855 24. 37 Fides Salib keyakinan fides 1855 Teori Pembentukan Asteroid Sampai sekarang belum diketahui asal mula terjadinya asteroid. Menurut suatu teori, asteroid menggambarkan pecahan-pecahan sebuah planet yang orbitnya terdapat di antara orbit Mars dan Jupiter dan yang membuat planet tersebut pecah berantakan belum diketahui penyebabnya. Akan tetapi, teori ini akhirnya tampak tidak dapat dipertahankan. Teori yang lebih memungkinkan adalah bahwa ssteroid merupakan sisa sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Asteroid terbentuk dari debu dan es yang membeku menjadi batu karena suhunya yang sangat dingin. Awalnya ketika jupiter terbentuk, aktivitas dan gravitasi Yupiter dengan Mars membuat komponen yang lebih kecil diantara mereka saling bertabrakan. Tabrakan ini menciptakan objek kecil yang kita sebut dengan asteroid. Seiring berjalannya waktu, tata surya kita berkembang dan meluas. Perubahan dalam tata surya ini membuat beberapa asteroid keluar dari sabuk asteroid ruang diantara Yupiter dan Mars. Contoh Asteroid Berikut ini terdapat 3 contoh asteroid, yakni sebagai berikut Ceres Ceres ialah asteroid pertama kali ditemukan oleh ilmuwan dari Italia yang bernama Giuseppe Piazzi sekitar pada tahun 1801. Asteroid ceres ini berbentuk diameter antara 950 km. Vesta Vesta ialah asteroid kedua yang ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman yang bernama Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers sekitar tahun 1807. Asteroid Vesta ini berbentuk diameter antara 530 km. Pallas Pallas ialah asteroid ketiga yang ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman yang bernama Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers sekitar pada tahun 1809. Asteroid Pallas berbentuk diameter antara 530 km. Demikian Penjelasan Materi Tentang Asteroid Adalah Pengertian, Sejarah, Jenis, Ciri, Sistem, Simbol, Teori dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. 5 Ini ketidakmungkinan yang terjadi. 45. Gambar geometris ini dapat dibagi dengan garis lurus menjadi dua bagian yang dapat disatukan untuk membentuk sebuah bujur sangkar yang sempurna. Gambarlah suatu garis dengan menghubungkan dua angka. Lalu tulislah angka itu sebagai jawaban. 46. Dalam kelompok angka berikut ini, manakah angka yang terkecil? - Tidak seperti bulan, matahari, dan planet, asteroid merupakan salah satu benda langit yang jarang dibahas. Padahal, keberadaan asteroid perlu kita ketahui. Meski tidak secara langsung mempengaruhi keberadaan manusia di Bumi, namun dalam orbitnya asteroid juga bisa jatuh tak tentu arah hingga menabrak permukaan Bumi. Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Kamis 20/1/2022, asteroid adalah kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Asteroid terdiri dari beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan orbit dan juga komposisi penyusunnya. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata surya kita antara lain sebagai berikut Jenis C karbon yang keabu- abuan, merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk S asteroid silicaceous, merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kebanyakan mendominasi sabuk M asteroid metalik, merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah- merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk V merupakan asteroid yang tersusun atas batuan basaltik dan kerak Asteroid Baca Juga Pengamatan Benda Langit Jadi Kunci Prediksi Gempa Bumi oleh Frank Hoogerberts 1. CeresCeres ialah suatu planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya pada saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi kemudian Ceres diklasifikasikan menjadi sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional memutuskan mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres memiliki massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter yang sekitar 950 km, Ceres ialah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama. 2. PallasPallas adalah suatu asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid suatu sistem tata surya dan merupakan sebuah asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802. Pallas adalah salah satu dari 4 asteroid besar 1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas. Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas yang berukuran sama seperti 4 Vesta. 3. VestaVesta ialah suatu obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan berukuran diameter sebesar 530 kilometer sekitar 330 mil dan diperkirakan mempunyai massa 9% dari massa semua sabuk asteroid. jenis asteroid ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Baca Juga Simulator Dampak Asteroid Ini Bisa Bikin Kamu Menghancurkan Dunia, Mau Coba? Vesta ialah sebuah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari yaitu sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dengan Matahari, sedangkan pada orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres. .
  • f60gqy53y9.pages.dev/224
  • f60gqy53y9.pages.dev/41
  • f60gqy53y9.pages.dev/278
  • f60gqy53y9.pages.dev/127
  • f60gqy53y9.pages.dev/142
  • f60gqy53y9.pages.dev/62
  • f60gqy53y9.pages.dev/359
  • f60gqy53y9.pages.dev/415
  • berikut ini yang merupakan kelompok asteroid adalah